Anjing K-9 jenis herder milik Polres Kediri Kota, Jawa Timur, tiba-tiba keluar dari kandangnya. Anjing tersebut pun menggigit dua warga yang melintas. Salah seorang korban masih menjalani perawatan di RS Baptis Kediri. Lukanya cukup parah di tangan, tubuh, dan kaki sebelah kanan.
Rukmini, seorang korban, mengaku si anjing menggigitnya saat ia akan membeli sayuran. Tiba-tiba, seekor anjing mendorong tubuhnya hingga terjatuh.
"Anjing itu menyerang saya sekitar lima menit. Tidak ada yang berani menolong saat itu, warga hanya melihat saja," kata warga Kelurahan Pakunden, Kecamatan Kota Kediri, itu sambil meringis kesakitan. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (5/1) sore.
Rukmini mengaku hampir pingsan. Namun ia berupaya sekuat tenaga untuk melawan hingga akhirnya anjing itu menjauh darinya.
Selain Rukmini, anjing tersebut pun menggigit seorang warga lain bernama Sulaiman. Warga Kelurahan Burengan, Kecamatan Kota Kediri, itu mengalami luka di bagian paha dan kaki sebelah kiri.
Sejumlah warga yang ditemui di sekitar lokasi kejadian, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Kota Kediri mengaku sempat kaget saat ada anjing yang biasa digunakan polisi untuk mengendalikan massa itu bisa keluar.
Biasanya, anjing itu selalu berjalan dengan pemiliknya. Namun saat itu anjing keluar tanpa pemiliknya.
"Dia berjalan ke arah utara dari selatan. Tiba-tiba, anjing itu menyerang Pak Sulaiman. Tubuhnya digigit, sempat lari, tapi tetap dikejar," kata Sungkono (49), salah seorang warga yang menolong Sulaiman.
Sungkono mengaku takut karena anjing itu besar sekali. Apalagi beberapa kali anjing yang berwarna cokelat kehitam-hitaman itu dipukul, tidak mau melepaskan gigitan di tubuh Sulaiman.
"Akhirnya, kami mengusir anjing itu dengan pot yang berisi bunga dan ia pun pergi. Namun di tengah jalan, anjing itu ternyata juga menyerang Bu Rukmini. Sebagian besar tubuhnya digigit," katanya mengungkapkan.
Sulaiman yang sebelumnya juga dirawat di rumah sakit yang sama saat ini sudah pulang dan menjalani perawatan di rumah.
Anjing itu diketahui tinggal di rumah Chandra dan baru sekitar dua bulan. Warga mengatakan, selama ini, anjing itu memang tidak pernah keluar tanpa didampingi pelatihnya.
Namun, Kamis (5/1), ia begitu saja keluar. Dimungkinkan, pintu pagar yang biasanya selalu terkunci, tidak tertutup dengan baik, hingga anjing itu keluar dan menggigit warga.
Rukmini, seorang korban, mengaku si anjing menggigitnya saat ia akan membeli sayuran. Tiba-tiba, seekor anjing mendorong tubuhnya hingga terjatuh.
"Anjing itu menyerang saya sekitar lima menit. Tidak ada yang berani menolong saat itu, warga hanya melihat saja," kata warga Kelurahan Pakunden, Kecamatan Kota Kediri, itu sambil meringis kesakitan. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (5/1) sore.
Rukmini mengaku hampir pingsan. Namun ia berupaya sekuat tenaga untuk melawan hingga akhirnya anjing itu menjauh darinya.
Selain Rukmini, anjing tersebut pun menggigit seorang warga lain bernama Sulaiman. Warga Kelurahan Burengan, Kecamatan Kota Kediri, itu mengalami luka di bagian paha dan kaki sebelah kiri.
Sejumlah warga yang ditemui di sekitar lokasi kejadian, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Kota Kediri mengaku sempat kaget saat ada anjing yang biasa digunakan polisi untuk mengendalikan massa itu bisa keluar.
Biasanya, anjing itu selalu berjalan dengan pemiliknya. Namun saat itu anjing keluar tanpa pemiliknya.
"Dia berjalan ke arah utara dari selatan. Tiba-tiba, anjing itu menyerang Pak Sulaiman. Tubuhnya digigit, sempat lari, tapi tetap dikejar," kata Sungkono (49), salah seorang warga yang menolong Sulaiman.
Sungkono mengaku takut karena anjing itu besar sekali. Apalagi beberapa kali anjing yang berwarna cokelat kehitam-hitaman itu dipukul, tidak mau melepaskan gigitan di tubuh Sulaiman.
"Akhirnya, kami mengusir anjing itu dengan pot yang berisi bunga dan ia pun pergi. Namun di tengah jalan, anjing itu ternyata juga menyerang Bu Rukmini. Sebagian besar tubuhnya digigit," katanya mengungkapkan.
Sulaiman yang sebelumnya juga dirawat di rumah sakit yang sama saat ini sudah pulang dan menjalani perawatan di rumah.
Anjing itu diketahui tinggal di rumah Chandra dan baru sekitar dua bulan. Warga mengatakan, selama ini, anjing itu memang tidak pernah keluar tanpa didampingi pelatihnya.
Namun, Kamis (5/1), ia begitu saja keluar. Dimungkinkan, pintu pagar yang biasanya selalu terkunci, tidak tertutup dengan baik, hingga anjing itu keluar dan menggigit warga.
Sumber : metrotvnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar